Minggu, 10 Januari 2016

JASA PASANG WALLPAPER DINDING MAGETAN

CARA MUDAH MEMBUAT LEM WALLPAPER | TIPS N TRICKS

Wallpaper dinding yang kaya akan motif, warna dan tekstur terbukti dapat menggubah suasana ruangdalam sekejap. Jika Anda ingin mengaplikasikan wallpaper pada salah satu bidang dinding ruangan, maka Anda tak perlu khawatir kerepotan dalam pemasangan. Memasang wallpaper dinding ternyata mudah dan dapat dilakukan sendiri. Untuk merekatkan wallpaper pada dinding, Anda membutuhkan lem perekat khusus wallpaper dinding. Lem ini banyak tersedia di toko wallpaper atau toko bahan bangunan tertentu. Lem yang digunakan khusus sebgai perekat untuk wallpaper dinding berbentuk serbuk putih yang terbuat dari serat kayu khusus yang diolah dengan teknologi tinggi. Merek lem wallpaper dinding yang sering digunakan adalah Wallpak dan Greatwall. Lem ini cukup kuat untuk merekatkan wallpaper pada  dinding tembok plasteran, gypsum maupun dinding tripleks. Lem wallpaper yang dijual di pasaran ini diproduksi dengan cukup baik sehingga aman dan tidak mempengaruhi warna wallpaper dinding. Selain itu, lem ini tak berbau sehingga aman bagi kesehatan serta ramah lingkungan.
Karena pada umumnya dijual dalam bentuk serbuk, maka untuk dapat digunakan sebagai perekat, maka lem tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Langkah pertama adalah siapkan ember tak terpakai dan gagang kayu atau plastik untuk mengaduk lem. Setelah itu lem dicampur dengan air ledeng bersih sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan lem serbuk tersebut.
Add caption
Adapun cara penggunaannya sebagaimana tertera dalam kemasan salah satu merek lem wallpaper adalah sebagai berikut:
Untuk penggunaan pada wallpaper ringan, campurkan 1 bungkus lem serbuk (125 gram) dengan air 12 Liter. Pemakaian untuk luas pasang 70 m2.
Untuk penggunaan pada wallpaper normal campurkan 1 bungkus lem serbuk (125 gram) dengan air 10 Liter. Pemakaian untuk luas pasang 55 m2.
Untuk penggunaan pada wallpaper berat, campurkan 1 bungkus lem serbuk (125 gram) dengan air 8 Liter. Pemakaian untuk luas pasang 45 m2.
Add caption


Taburkan serbuk lem sedikit demi sedikit ke dalam ember yang berisi air sambil diaduk dengan cepat menggunakan kuas atau gagang kayu. Setelah itu, adonan lem diaduk hingga tercampur dengan baik dan mengental.
Add caption


Untuk membuat adonan lem yang kental, kurangi campuran airnya, demikian sebaliknya jika menginginkan adonan lem yang sedikit encer, maka tambahkan sedikit campuran airnya.

Add caption
Setelah adonan lem tercampur rata, biarkanlah selama 10 menit sebelum lem tersebut digunakan. Lem yang kuat, lama, dan ramah lingkungan tersebut dapat digunakan untuk semua bahan wallpaper dinding maupun border wallpaper.
Add caption
Aplikasikan larutan lem tersebut pada bagian belakang wallpaper dengan menggunakan kuas cat. Anda dapat menggunakan roll cat agar larutan lem tersebar cepat dan merata pada permukaan belakang wallpaper dinding tersebut.
Dalam satu hari umumnya lem wallpaper ini sudah mengering dan benar-benar sempurna merekatkan kertas wallpaper dengan bidang tembok. Jika lem wallpaper meluber dan menempel pada kusen jendela atau pintu atau menetes di lantai, maka segeralah hapus/ bersihkan sisa-lem tersebut dengan kain kering.
Mengapa sebaiknya menggunakan lem khusus wallpaper? Dapatkah menggunakan lem putih atau lem lainnya? Lem khusus perekat wallpaper ini memang khusus diciptakan untuk merekatkan wallpaper pada bidang dinding. Lem tersebut memiliki karakteristik yang tak cepat kering sehingga wallpaper yang akan direkatkan masih dapat digeser-geser untuk menyesuaikan motif. Ini sangat dibutuhkan karena pada praktiknya, memasang wallpaper harus menyesuaikan agar motif tersambung sempurna.
Demikianlah tips ‘n tricks singkat mengenai bagaimana membuat larutan lem wallpaper dinding. Sebelum memasang wallpaper dinding, pastikan peralatan lain seperti meteran, cutter, busa dan kape khusus untuk memasang wallpaper telah disiapkan agar proses pemasangan wallpaper dinding berjalan lancar. Semoga bermanfaat!
Add caption


AUTHOR


WIRANIA SWASTY, S.DS., MBA
Staff Pengajar Jurusan Desain - Telkom University

Tidak ada komentar:

Posting Komentar